Meski terlihat rumit, gaya berjilbab dengan menggunakan kerudung paris sangatlah menawan para muslimah masa kini. Ada banyak varian kerudung paris seperti kerudung paris polos, kerudung paris swarovski, kerudung paris bordir, kerudung paris kristal, kerudung paris gradasi, kerudung paris sulam tangan, kerudung paris payet jepang, kerudung paris lukis, dan kerudung paris strimin.
Ada banyak warna disediakan oleh kerudung berbahan paris ini. Semuanya cantik dan tentunya sangat lah mudah untuk digunakan / dikombinasikan antara warna yang satu dengan yang lainnya.
Seperti yang coba kami bagikan di dalam artikel ini adalah step-by-step cara memakai kerudung paris yang memang saat ini sedang nge-trend.
Ini hasilnya yaa…meski terlihat rumit, gaya kerudung ini sebenarnya sangat cocok dan tentunya mudah untuk diterapkan. Cocok untuk digunakan ke pesta dan bisa diaplikasikan pada semua bentuk wajah ^^
Tips nya: – Pilih materi kerudung paris yang kelemasannya sama antara kerudung 1, 2 dan 3. Pastinya kerudung paris Kw. 1 yah
Agar tetap terlihat elegan, pilihan warna untuk kerudung pertama dan ketiga haruslah sama. Bila aplikasi kerudung yang dipilih sudah terlihat ‘ramai’, sebaiknya pilih kombinasi warna yang tidak terlalu kontras.
Nah sekarang yuk kita mulai step-by-step cara menggunakan kerudung paris nya dan jangan lupa dipraktekkan yaaa….
Bahan-bahan yang diperlukan: (kaya’ masak aja nih hi..hi)
1. Selembar kerudung paris polos
2. Dua lembar kerudung paris dengan aplikasi / motif bordir sama tetapi dengan pilihan warna yang berbeda.
3. Ciput/Daleman Jilbab/Ciput yang ada petnya yah.
4. Peniti/Pin/Jarum Pentul
Langkah-langkahnya:
1. Gunakan ciput / daleman jilbab
2. Kenakan kerudung paris dan disematkan dibelakang tengkuk leher (belakang leher)
3. Kenakan kerudung paris ke-2 (kerudung paris yang ada aplikasinya) dan sematkan di bawah dagu.
4. Tarik saling menyilang 2 bagian kerudung paris kedua.
5. Komposisikan sedemikian rupa sehingga bagian kerudung paris yang ada aplikasinya berada tepat di depan dada.
6. Kenakan kerudung paris ke-3 dengan menempatkan bagian yang beraplikasi tepat di atas kepala. Semat dengan peniti di belakang leher.
7. Kumpulkan seluruh bagian kerudung ke-3 yang tersisa.
8. Pilin-pilin bagian tersebut dan kemudian tarik menyilang ke ats. Semat dengan jarum pentul.
9. Taraaaa selesai deh, cantik sekali hasilnya seperti gambar yang berikut ini
Rabu, 26 Januari 2011
Selasa, 25 Januari 2011
Cara Cantik Memakai Jilbab
Jilbab. Barang satu ini memang identik dengan seorang muslim. Tepatnya muslimah. Bagi Anda yang sering memakai jilbab, memakai jilbab adalah hal yang biasa. Namun bagi seorang muslimah yang jarang memakai jilbab, akan amat susah, terlebih seorang muallaf.
Ok, tips Cantik Memakai Jilbab ini aku peruntukkan bagi yang selalu memakai jilbab, baru pakai jilbab dan muallaf, biar kelihatan lebih cantik, menarik dalam memakai jilbab. Ini dia Cara Cantik Memakai Jilbab :
Ok, tips Cantik Memakai Jilbab ini aku peruntukkan bagi yang selalu memakai jilbab, baru pakai jilbab dan muallaf, biar kelihatan lebih cantik, menarik dalam memakai jilbab. Ini dia Cara Cantik Memakai Jilbab :
- Pilih bahan jilbab yang ringan, nyaman, adem dan praktis.
- Pilih model jilbab sesuai dengan bentuk wajah dan acara yang hendak kita hadiri. Agar kita tidak salah kostum.
- Model jilbab serta warna harus disesuaikan dengan busana yang kita pakai untuk memberi kesan elegan dan cantik.
- Gunakan dalaman jilbab, seperti ciput, bando atau bandana agar rambut tidak mudah keluar sehingga anak-anak rambut pun rapi tersembunyi. Apabila rambut anda berponi gunakan jepit ke belakang agar tidak menimbulkan jerawat didahi.
- Berwarna serasi dengan dalaman jilbab, kadang jilbab atau bergo yang kita gunakan tidak cukup tebal sehingga dalaman jilbab cukup membayang. Untuk menyiasati pilih warna yang serasi dengan jilbab luar atau pilih warna hitam, putih atau warna kulit yang akan cocok dipadu-padan dengan jilbab aneka warna.
- Gunakan aksesoris jilbab seperti bros atau lainnya agar terlihat lebih cantik.
- Hindari model jilbab yang rumit dan banyak aksesoris untuk pemakaian sehari-hari. Agar kita dapat melakukan aktifitas kita lebih leluasa.
Lirik Lagu Judika - Setengah Mati Merindu
Mengapa waktu
Tak pernah berpihak kepadaku
Apakah aku terlalu
Terlalu banyak berkelana
Mengapa kita
masih saja tak pernah bersatu
Selalu saja bertemu bertemu saat
Kau milik yang lain
Mungkin kau bukanlah jodohku
Bukan takdirku
Terus terang
Reff:
Aku merindukanmu
Setengah mati merindu
Tiada henti merindukanmu
Masih hatiku untukmu
Aku tetap menunggumu
Mengapa waktu
Tak pernah berpihak kepadaku
Apakah aku terlalu
Terlalu banyak berkelana
Mungkin kau bukanlah jodohku
Atau bahkan bukan takdirku
Terus terang
Back to Reff:
Aku merindukanmu
Setengah mati merindu
Aku merindukanmu
Aku tetap menunggumu
Menuggumu
Menunggumu
Aku tetap menunggumu
Tak pernah berpihak kepadaku
Apakah aku terlalu
Terlalu banyak berkelana
Mengapa kita
masih saja tak pernah bersatu
Selalu saja bertemu bertemu saat
Kau milik yang lain
Mungkin kau bukanlah jodohku
Bukan takdirku
Terus terang
Reff:
Aku merindukanmu
Setengah mati merindu
Tiada henti merindukanmu
Masih hatiku untukmu
Aku tetap menunggumu
Mengapa waktu
Tak pernah berpihak kepadaku
Apakah aku terlalu
Terlalu banyak berkelana
Mungkin kau bukanlah jodohku
Atau bahkan bukan takdirku
Terus terang
Back to Reff:
Aku merindukanmu
Setengah mati merindu
Aku merindukanmu
Aku tetap menunggumu
Menuggumu
Menunggumu
Aku tetap menunggumu
Conditional Sentences
Definisi Conditional Sentences
Conditional Sentences merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan pengandaian suatu peristiwa yang belum terjadi atau bahkan tidak mungkin terjadi. Kalimat pengandaian ini memiliki beberapa bentuk yang mewakili beragam bentuk waktu, dengan kata lain, bentuk kalimat pengandaian ini akan tergantung pada bentuk waktu peristiwa yang diandaikan. Berikut ini merupakan beberapa pola Conditional Sentences.
1. Conditional Sentence Type I: true in the present time
Fungsi: untuk mengungkapkan rencana (plan), nasehat (advice), atau suatu kemungkinan (possibility/probability)
Rumus Conditional
1. IF + S + Present Tense, S + Future Tense
Contoh:
- If it doesn’t rain, I will go shopping.
- If you don't have breakfast, you'll be hungry.
- If you go to university, you'll have to prepare everything from now.
- If I have a lot of money, I will buy a new car.
Real Condition : It will probably rain or not, so I will probably go shopping or not.
Penggunaan kata kerja:
- If clause menggunakan kata kerja bentuk present, baik simple present atau present continuous.
- Expectation clause menggunakan auxiliary 'will' atau 'can' + Verb1.
2. Conditional Sentence Type II: untrue in the present time
Fungsi: untuk mengungkapkan khayalan (imagination) atau angan-angan belaka.
Rumus Conditional 2
2. If + S + Past Tense, S + Past Future
Contoh:
- If the price of gasoline were only Rp 50,- I would be very happy.
- If I were you, I would take the money.
- If I had a lot of money, I would lend you some
- If you came home earlier, I would make you a cake.
Real Condition : You don’t come home earlier, So I don’t make a cake for you.
Penggunaan kata kerja:
- If clause menggunakan kata kerja bentuk past tense.
- Expectation clause menggunakan auxiliary 'would' atau 'could' + Verb1.
3. Conditional Sentence Type III: untrue in the past time
Fungsi: untuk mengungkapkan penyesalan (regret) tentang suatu hal, atau persoalan yang terlanjur terjadi di masa lalu.
Rumus Conditional 3
3. If + s + Past Perfect, S + Future Past Perfect
Contoh:
- If I had met Rosa before I met Nira, I could have married her
- If my mother had given me money, I could have bought a car.
- If you had studied hard, you would have passed the exam.
- If I had watched TV last night, I would have seen my girlfriend.
Real condition : you didn’t study hard, so you didn’t pass the exam
Penggunaan kata kerja:
- If clause menggunakan kata kerja bentuk past perfect (had + Verb3)
- Expectation clause menggunakan auxiliary 'would have' atau 'could have' + Verb3.
Conditional Sentences merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan pengandaian suatu peristiwa yang belum terjadi atau bahkan tidak mungkin terjadi. Kalimat pengandaian ini memiliki beberapa bentuk yang mewakili beragam bentuk waktu, dengan kata lain, bentuk kalimat pengandaian ini akan tergantung pada bentuk waktu peristiwa yang diandaikan. Berikut ini merupakan beberapa pola Conditional Sentences.
1. Conditional Sentence Type I: true in the present time
Fungsi: untuk mengungkapkan rencana (plan), nasehat (advice), atau suatu kemungkinan (possibility/probability)
Rumus Conditional
1. IF + S + Present Tense, S + Future Tense
Contoh:
- If it doesn’t rain, I will go shopping.
- If you don't have breakfast, you'll be hungry.
- If you go to university, you'll have to prepare everything from now.
- If I have a lot of money, I will buy a new car.
Real Condition : It will probably rain or not, so I will probably go shopping or not.
Penggunaan kata kerja:
- If clause menggunakan kata kerja bentuk present, baik simple present atau present continuous.
- Expectation clause menggunakan auxiliary 'will' atau 'can' + Verb1.
2. Conditional Sentence Type II: untrue in the present time
Fungsi: untuk mengungkapkan khayalan (imagination) atau angan-angan belaka.
Rumus Conditional 2
2. If + S + Past Tense, S + Past Future
Contoh:
- If the price of gasoline were only Rp 50,- I would be very happy.
- If I were you, I would take the money.
- If I had a lot of money, I would lend you some
- If you came home earlier, I would make you a cake.
Real Condition : You don’t come home earlier, So I don’t make a cake for you.
Penggunaan kata kerja:
- If clause menggunakan kata kerja bentuk past tense.
- Expectation clause menggunakan auxiliary 'would' atau 'could' + Verb1.
3. Conditional Sentence Type III: untrue in the past time
Fungsi: untuk mengungkapkan penyesalan (regret) tentang suatu hal, atau persoalan yang terlanjur terjadi di masa lalu.
Rumus Conditional 3
3. If + s + Past Perfect, S + Future Past Perfect
Contoh:
- If I had met Rosa before I met Nira, I could have married her
- If my mother had given me money, I could have bought a car.
- If you had studied hard, you would have passed the exam.
- If I had watched TV last night, I would have seen my girlfriend.
Real condition : you didn’t study hard, so you didn’t pass the exam
Penggunaan kata kerja:
- If clause menggunakan kata kerja bentuk past perfect (had + Verb3)
- Expectation clause menggunakan auxiliary 'would have' atau 'could have' + Verb3.
Langganan:
Postingan (Atom)